fisip | Monday, 30 June 2025 | 13:47 WIB  


Surabaya, Mei 2025, Kelompok KKN C1 dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) yang dibimbing oleh Dr. Suharnanik, S.KM., M.Si., melaksanakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Benowo Indah, Surabaya. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 18 Mei hingga 1 Juni 2025 dan bertujuan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di sekitar desa, khususnya untuk warga di RW 09, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Kegiatan KKN ini adalah bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pengabdian masyarakat, salah satu aspek yang sangat penting dalam tugas mahasiswa.

Kelompok KKN C1 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini terdiri dari mahasiswa dari berbagai program studi, antara lain Hukum, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Akuntansi, Manajemen, Teknologi Industri Pertanian, Ilmu Politik, Kesejahteraan Sosial, Ilmu Perpustakaan, Pendidikan Dokter, dan Kedokteran Hewan. Masing-masing program studi memiliki peran dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang dirancang untuk membantu masyarakat di desa tersebut.

Ada tiga program utama yang menjadi fokus kegiatan KKN C1 kali ini, yaitu: edukasi mengenai bullying, cek tensi dan kesehatan gratis, serta lomba mewarnai untuk anak-anak.

1. Pembukaan dan Edukasi Bullying:

Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk aparat desa dan tokoh masyarakat setempat. Dalam acara ini, perwakilan dari Kelompok KKN menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan mereka, yang bertujuan untuk menjalin kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat dalam mendukung pembangunan berbasis edukasi dan sosial.

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan edukasi tentang bullying. Edukasi ini penting untuk menumbuhkan kesadaran anak-anak sejak dini tentang bahaya bullying dan bagaimana cara menghindarinya. Para mahasiswa menyampaikan materi dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, agar anak-anak bisa lebih mudah memahami topik yang disampaikan. Mereka menggunakan berbagai media, seperti poster, permainan peran, dan sesi tanya jawab yang melibatkan anak-anak secara aktif.

Anak-anak diajak untuk mengenali berbagai bentuk bullying, baik itu bullying verbal (kata-kata yang menyakitkan) maupun fisik (perundungan secara langsung). Mereka juga diberi pemahaman tentang dampak psikologis dari bullying dan bagaimana cara melindungi diri dari perilaku tersebut. Selain itu, mereka diajarkan cara-cara untuk mendukung teman yang menjadi korban bullying, agar bisa menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, terutama di sekolah.

Respon anak-anak sangat positif. Mereka tampak antusias dan banyak yang berani mengajukan pertanyaan serta berbagi cerita. Program edukasi ini diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, bebas dari bullying, dan mendukung tumbuhnya rasa saling menghormati di antara anak-anak.

2. Cek Tensi dan Kesehatan Gratis:

Pada hari berikutnya, Kelompok KKN C1 melaksanakan program cek tensi dan kesehatan gratis untuk seluruh warga desa, dengan fokus utama pada kalangan lanjut usia (lansia) dan dewasa. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan tenaga medis dari Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengecekan tekanan darah, asam urat, serta memberikan konsultasi ringan tentang gaya hidup sehat.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 40 warga desa yang merasa sangat terbantu dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis ini. Banyak di antara mereka yang merasa khawatir dengan kondisi kesehatan mereka, namun tidak memiliki akses mudah untuk memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit. Dengan adanya program ini, mereka bisa mengecek kondisi kesehatan mereka dengan mudah dan tanpa biaya.

Selain pemeriksaan kesehatan, mahasiswa juga memberikan penyuluhan tentang penyakit-penyakit yang sering dialami oleh orang dewasa dan lansia, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes melitus, dan asam urat. Penyuluhan ini disertai dengan penjelasan tentang cara-cara pencegahan penyakit tersebut, serta informasi tentang pola makan sehat dan gaya hidup aktif. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, agar mereka bisa terhindar dari penyakit-penyakit yang bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.

3. Penutupan dan Lomba Mewarnai:

Sebagai penutup dari rangkaian kegiatan KKN, Kelompok C1 mengadakan lomba mewarnai untuk anak-anak tingkat TK dan SD kelas rendah. Lomba ini bertujuan untuk menggali potensi kreatif anak-anak serta memberikan mereka hiburan yang edukatif. Tema dari lomba mewarnai adalah tentang lingkungan, yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar mereka.

Kegiatan lomba mewarnai berlangsung dengan meriah dan penuh keceriaan. Anak-anak tampak sangat bersemangat dalam mengerjakan gambar-gambar yang telah disediakan. Para orang tua juga turut mendampingi anak-anak mereka, memberi semangat dan memberikan dukungan. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang untuk menyalurkan kreativitas anak-anak, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, anak-anak, dan masyarakat setempat.

Di akhir kegiatan, panitia memberikan hadiah kepada para pemenang lomba, serta bingkisan dan piagam penghargaan untuk semua peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat meninggalkan kesan positif bagi anak-anak dan masyarakat setempat.

Kegiatan KKN C1 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya tahun 2025 ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya berperan sebagai individu yang berkutat dengan akademik, tetapi juga sebagai agen perubahan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan berbagai program yang berfokus pada edukasi, kesehatan, dan kreativitas anak, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi warga di Pondok Benowo Indah. Melalui kerjasama antara mahasiswa, masyarakat, dan perangkat desa, diharapkan kegiatan ini bisa berlanjut dan memberikan dampak yang berkelanjutan bagi kehidupan sosial masyarakat setempat. Semangat pengabdian ini akan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam menjalani kehidupan akademik dan sosial mereka di masa depan.